Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:04:00【Sehat】732 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(7173)
Artikel Terkait
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
Resep Populer
Rekomendasi

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar